Semangat sayang

Aku tahu ini akan sulit bagi kamu
Aku tahu ini menjadi beban hidupmu
Tapi kamu harus kuat dalam menjalaninya
Ada aku yang akan selalu dan selalu menemanimu dalam suka maupun duka
Dalam sedih maupun senang
Dalam keadaan apapun
Jika penyakitmu itu bisa dipindah, aku ingin memindahkan penyakit mu ke tubuhku
Agar kamu tak merasakan sakit seperti ini, sayang...
Aku sayang kamu
Walaupun itu menular, aku tak peduli
Lebih baik mati bersama daripada harus mati salah satu..

Akankah tetap seperti ini?

Senja telah berganti malam...
Dan malam telah berganti fajar..
Fajar berganti senja..
Begitu seterusnya..

Akankah tetap seperti ini?
Terdiam dengan seribu rahasia?
Terpaku dengan seribu alasan?
Terpana melihat bencana indah Tuhan?

Akankah tetap seperti ini?
Minyak dan air takkan pernah bersatu..
Air dan api takkan pernah berbaur...
Langit dan bumi selalu berjauhan...

Akankah tetap seperti ini?
Lidah yang takkan pernah bertulang?
Kaki yang tak pernah merasa pahit?
Jari yang tak pernah menjadi mulut?

Akankah tetap seperti ini?

Puisi tak berujung part 2

Jumat, 11 Agt. 17

Hari ini, ketika sang mentari terbit dari ufuk timur...

Mentari tersenyum ramah kepada manusia di bumi..

Tapi saat mentari terbit dengan senyum lebarnya aku terbit dari pulau kapuk dengan mentari yang menampakkan suramnya...

Raut muka menampakkan ceria tetapi raut hati menampakkan suramnya...

Entah apa yang ada dibenakku..

Apa yang akan yang aku lakukan dengan semua ini?

Apakah aku harus lari?

Atau...

Apakah aku harus tinggal dengan semua kebodohan ini?

Memang aku bukan puitisi tapi aku hanya bisa berkata-kata apa yang terlintas di dalam pikiranku..

Jika tetap tinggal hati terasa tersayat..

Tapi jika aku lari dari semua ini, aku tak bisa..

Dan faktanya aku sangat mencintainya bahkan tak ada kata pisah yang terlintas di pikiranku...

Aku hanya manusia bodoh yang tetap bertahan pada orang yang hatinya terbagi-bagi oleh orang lain..

Hati sakit..

Hati menjerit..

Tapi apa daya, aku tak bisa apa-apa..

I will stay with you, Dear..

Because i love you ever after...

Walaupun cinta ini tak biasa..

#Dear

Puisi tak berujung...

Kamis, 10 Agustus 2017

Aku bukanlah Kahlil Gibran yang pandai merangkai kata..

Aku bukanlah Deny Darko yang bisa meramal masa depan...

Aku bukanlah pesulap hebat yang bisa menghilangkan sesuatu...

Aku bukanlah Katty Perry yang bisa mengalihkan dunia...

Aku hanyalah manusia biasa yang tak sempurna..

Manusia biasa yang hidup dalam dunia yang suram tanpa ada cahaya, kegembiraan dan kesenangan...

Awalnya hidupku bahagia dan terasa terang..

Tapi...

Semua berubah ketika ada gulma pengganggu yang masuk ke halaman rumahku...

Awalnya aku merasa itu hanya gulma. Dan ternyata gulma itu menjadi pohon yang besar dan ingin menghancurkan rumahku..

Aku takut...

Aku takut kehilangan rumahku yang selama ini aku bangun dengan susah payah dan dengan kerja keras...

Hingga mengorbankan segalanya untuk membangun rumah yang aku cintai ini..

Aku berpikir keras, Tuhan... Apakah ini takdirku?

Apakah aku akan kehilangannya untuk selamanya?

Apakah jika rumah ini hancur aku bisa membangunnya? Atau rumah itu enggan untuk dibangun?

Aku bingung Tuhan..

Aku takut jika Engkau menjemputku terlebih dahulu sebelum aku bisa membangun kembali rumah megahku ini Tuhan..

Aku selalu berdoa agar pohon jelmaan gulma tadi tidak menyerang rumahku..

Aku sayang rumahku..

Aku tak peduli apapun, asalkan rumahku tetap bertahan..

Love is calm..

Love is cool..

And..

Love is beautiful...

#Dearest

Rabu, 8 Maret 2017
Semenjak ada dirimu, dunia terasa indah dan semenjak kau ada disisi ku, aku tenang..
#MyDearest